Megawati Khusus Bahas Gizi Buruk di Asmat

 DEPOK - Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang menyebabkan puluhan balita dan anak-anak di Kabupaten Asmat, Papua meninggal dunia, ikut menyita perhatian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristoyanto mengatakan, hal tersebut ikut dibahas oleh Megawati ketika memberikan arahan kepada para calon kepala daerah dari partainya yang mengikuti sekolah partai di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat/

"Ibu Megawati juga mengingatkan keperihatinan beliau mengenai apa yang terjadi di suku Asmat, seharusnya tidak perlu terjadi," ucap Hasto usai pembukaan sekolah partai tersebut.

Dari penjelasan Hasto, dalam forum yang berlangsung tertutup tersebut Megawati memberikan pernyataan bernada kritik kenapa peristiwa di Asmat sampai terjadi.

"Kita terlalu asyik di dalam mendapatkan kekuasan dengan segala cara sampai lupa kekuasaan itu membangun perikehidupan dengan memperhatikan bagaimana ibu-ibu yang hamil, anak-anak yang ada dalam kandungan yang seharusnya mendapatkan sentuhan politik dengan nilai-nilai kemanusiaan," jelas Hasto.

Sebelum sekolah partai dibuka oleh Megawati, Hasto sendiri juga sempat menyinggung soal KLB di Asmat.

Dia menyebutkan hal itu tidak seharusnya terjadi kalau apa yang dilakukan Ketua DPP PDIP Idham Samawi ketika menjadi Bupati Bantul dua periode, dijalankan dengan oleh pemerintah.

Dijelaskan Hasto, Idham memelopori bagaimana pentingnya mempersiapkan generasi masa depan Indonesia.


Kebijakannya yang populer ketika itu adalah memastikan ibu-ibu hamil betul-betul mendapatkan asupan gizi yang cukup, protein yang cukup dan pembinaan kesehatan.

"Kalau ada ibu hamil melahirkan dan meninggal karena kekurangan gizi, camatnya langsung diganti. Itulah pak Idham Samawi," ujar Hasto ketika memperkenalkan Idham kepada peserta sekolah partai.

Dia juga menyebutkan bahwa PDI Perjuangan satu-satunya partai yang mengirimkan tim medis ke Asmat ketika semua partai disibukkan dengan hiruk-pikuk Pilkada Serentak.

"Jadi kemarin atas saran Ibu Ketua Umum kita menurunkan dokter terbaik kita ke Asmat. Jadi di tengah hiruk-pikuk pilkada, hanya PDI Perjuangan yang mengirim tenaga medis dan Baguna ke sana," ungkap mantan politikus Senayan ini.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.