Suara Miterius dari Kuburan Sebelum Masjid Roboh


Masjid Baiturrahman Kelurahan Payobasuang, Kota Payakumbuh, Sumbar, tiba-tiba ambruk. Suara misterius dan dua orang tukang yang selamat menjadi bahan cerita yang menyebar di masyarakat.

Arfidel Ilham--Payakumbuh

Sore ba'da Ashar menjelang Magrib, Sabtu(27/1) Masjid Baiturrahman, mendadak roboh. Masjid yang cukup megah kebanggaan Kota Payakumbuh yang didirikan sejak tahun 1922 silam itu, menyisakan kesedihan bagi masyarakat di sana.

Beruntung terjadi di pertengahan waktu ibadah salat Ashar dan Magrib ketika tidak sedang dilaksanakannya salat.

Hanya saja ketika saat terjadi musibah, dua orang tukang bangunan yang berada di dalam masjid nyaris tertimpa reruntuhan bangunan.

Beruntung, dalam waktu hitungan detik sebelum peristiwa, kedua orang tukang bangunan, Deni, 40, dan Rengga, berhasil lari keluar masjid.

"Bunyi aneh seperti bangunan bergerak menjadi pertanda sesaat sebelum masjid Baiturrahman rubuh. Diteriaki seorang anak, dua tukang bangunan yang tengah mengganti keramik dalam masjid berhasil menyelamatkan diri," kisah Ketua Pengurus Masjid, Riswandi, menceritakan kembali penuturan dua orang tukang bangunan, Sabtu malam.

Kesaksian lainnya disampaikan Sukardi, salah seorang warga yang tinggal persis di samping masjid Baiturrahman.

Baru selesai mandi di pemandian tepat di belakang masjid, dan berjalan beberapa langkah dari pemandian, berjarak sekitar 4 meter dari dinding samping masjid.

Tiba tiba terdengar suara dentuman keras sebanyak tiga kali, kepulan debu menyelimuti runtuhan bangunan masjid, sementara kubah sudah ambruk hingga ke tanah.

Sukardi kaget, karena bangunan masjid yang hanya berjarak 5 meter darinya ambruk. "suaranya seperti mobil dam truck membongkar muatan batu kali," terang Sukardi mengawali kesaksiannya.

Dikatakan, bagian pertama yang roboh adalah kubah utama yang persis berada ditengah tengah masjid. Lalu diikuti dengan bagian bangunan disekitar kubah itu.

“Seketika bangunan masjid ditutupi kabut putih, bekas reruntuhan bangunan, tak tampak apapun kecuali debu mebyelimuti reruntuhan" ujar Sukardi.

Sebelumnya Sukardi mengaku juga mendengar suara misterius dari arah kuburan yang berada di samping masjid.

“Woi, woi, woi.., begitu suara yang terdengar sebelum masjid rubuh,"kisah Sukardi kepada sejumlah orang yang ramai berkumpul menyaksikan ambruknya masjid Baiturrahman ini, kemarin.

Saksi lainnya yang menyaksikan runtuhnya Masjid Baiturrahman, Hendrinaldi. Pria yang berprofesi sebagai penyuluh agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Payakumbuh Timur ini saat kejadian mengaku menyaksikan langsung detik-detik robohnya bangunan masjid.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.