Tolak Jokowi, Komunitas Ustazah Minta Cak Imin Gandeng Anies


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kembali mendapat dukungan untuk maju pada Pilpres 2019 mendatang. Namun, kali ini dia bukan didukung untuk jadi wakil presiden pendamping Joko Widodo.

Sekelompok ustazah Kota Bekasi meminta pria yang akrab disapa Cak Imin itu menggandeng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan menjadi pesaing Jokowi. Pasalnya, mereka menilai pemerintahan Jokowi sudah terbukti gagal.

Kegagalan Jokowi adalah karena hanya mementingkan citra. Ini bisa dilihat dari kinerjanya yang hanya memburu proyek pembangunan yang megah seperti jalan tol, bandara dan LRT.

Sementara sektor rill perekonomian menghadapi kemacetan yang megakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari pada masyarakat. Belum lagi bicara kebijakan impor pada awal musim panen yang jelas menyengsarakan petani.

"Untuk itu perlu di evaluasi kinerja pemerintahan yang lebih mendukung ke arah program kerakyatan. Turunnya daya beli masyarat dan tingginya pengangguran menjadi acuan terpuruknya pemerintahan ini. Kepemimpinan Jokowi-JK harus berakhir di tahun 2019," kata Ketua Umum Komunitas Ustazah Pecinta Cak Imin dan Anies (Kunci Iman), Muniroh kepada wartawan di Bekasi, Kamis (25/1).

Walau begitu, pihaknya tetap akan medukung jalannya pemerintah Jokowi JK sampai akhir. Namun untuk masa kepimpinan Presiden 2019-2024, Muniroh mendukung Muhaimin dan Anies.

Menurut Muniroh, komunitas ustazah di Bekasi mendambakan pemimpin yang cerdas, muda, terbuka, merakyat, religius dan yang lebih menonjolkan kerja dibanding citra.

Selain itu, mereka juga ingin agar kepemimpinan setelah Jokowi-JK mempunya semangat dan fisik yang kuat dalam memikul amanah umat.

"Kriteria itu ada pada sosok Cak Imin-Anies. Makanya kami dari kelompok 'Kunci Iman' mendaklarasikan dukungan agar Cak Imin menjadi Presiden, berpasangan dengan Anies sebagai wakil presiden," tegas Muniroh.

Muniroh menambahkan, Cak imin merupakan sosok yang mewakili umat Islam dari kaum santri yang kerap kali membela kaum buruh, petani dan nelayan di Indonesia. Sementara Anies merupakan sosok cendekiawan yang semakin kelihatannya kinerjanya saat memimpin ibu kota.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.