Astaga, Bayi Mungil Ditemukan di Dalam Koper
BATAM - Warga Perumahan Villa Paradise, Batuaji dihebohkan oleh penemuan bayi perempuan yang tersimpan di dalam koper, Selasa (9/1) sekitar pukul 6.40 WIB.
Bayi yang diduga sengaja dibuang orang tuanya tersebut ditemukan Muhammad Azid, warga Perumahan Villa Paradise, Blok W, saat berangkat kerja
Azid menuturkan bayi yang diketahui berbobot 3 kilogram itu tersimpan di dalam koper coklat yang diletakkan di pinggir jalan keluar perumahan atau tak jauh dari pos satpam perumahan Villa Paradise.
Di saat melewati jalan itulah, ia melihat sebuah koper yang terletak di bawah plang nama panti asuhan dan pohon palem. Kondisi koper itu sedikit terbuka. "Saat itu sekitar sepi. Satpam yang biasa berjaga-jaga juga sudah tak ada lagi," ujar Azid saat ditemui di Kantor Mapolsek Batuaji.
Azid menceritakan, awalnya ia mengabaikan keberadaan koper itu. Ia mengira ada warga setempat yang ingin pulang kampung. Sehingga, ia lewat begitu saja.
Namun, tak sampai beberapa meter melajukan kendaraannya, rasa penasarannya muncul. Sebab di sekitaran koper ia sempat melihat ular hijau. Ia pun memutar kendaraannya, kemudian kembali mendekat. Sebelum membuka koper itu, ia memanggil beberapa warga yang berada di sekitar, guna mengecek sama-sama isi koper tersebut.
"Sebenarnya saya takut saat membuka koper, siapa tahu bom atau apa?," katanya.
Setelah warga yang lainnya berkumpul, ia pun menyingkirkan ular yang berada di sekitar itu, kemudian memberanikan diri membuka resleting koper berukuran 60x40 cm itu. Saat dibuka, mereka pun dikejutkan oleh seorang bayi yang sedang tertidur. Saat ditemukan, bayi mungil itu berbalut kain sarung.
"Bayinya tak pakai baju. Hanya dibungkus kain saja," ucapnya.
Penemuan bayi cantik dengan bobot 3 kilogram dan panjang 48 cm itu pun sontak menggegerkan warga. Warga sekitar yang mendengar teriakan Azid dan yang lainnya berbondong-bondong ke lokasi temuan. Tak menunggu lama, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Batuaji karena khawatir dengan kondisinya.
Azid memperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan semalam. Sebab tali pusar bayi masih menempel dan belum terpotong sempurna.
"Beruntung bayinya masih hidup. Soalnya koper tadi kebuka hanya seinci," kata pria 38 tahun ini
Usai dicek kesehatannya, bayi itu lantas dibawa lagi ke rumah warga. Ibu-ibu Perumahan Villa Paradise yang antusias kemudian memakaikan dia dengan pakaian dan memberikan ia susu formula.
"Bayinya bersih. Cantik," ujar Leni Tumiasri, warga setempat.
Selain bayi, warga juga menemukan satu foto seorang laki-laki dan perempuan berhijab yang diduga pemilik koper tersebut. Foto itu tersimpan di salah satu kantong dalam koper. Saat ditanya apakah mereka mengenal orang yang di dalam foto tersebut, ia pun menjawab tidak. Orang tua yang membuang bayi itu bukanlah warga mereka. "Kami tak mengenalnya," kata Leni
Ia juga memperkirakan jika bayi tersebut dibuang sekitar pukul 5.00 WIB pagi, atau setelah satpam selesai berjaga-jaga di perumahan mereka. "Kami juga curiga kalau bayi ini mau dibuang ke panti asuhan yang ada di perumahan ini," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Ipda Yanto membenarkan temuan bayi tersebut. Saat ini, barang bukti yakni koper dan foto sudah diserahkan ke Polsek Batuaji. Sementara itu, bayi tersebut sudah dirawat di ruang perinatalogi RSUD Embung Fatimah, Batuaji, guna mendapatkan perawatan yang layak.
"Laporan sudah kami terima. Dan kasus ini sedang kami selidiki," tutup Yanto.
sumber :jpnn.com
Bayi yang diduga sengaja dibuang orang tuanya tersebut ditemukan Muhammad Azid, warga Perumahan Villa Paradise, Blok W, saat berangkat kerja
Azid menuturkan bayi yang diketahui berbobot 3 kilogram itu tersimpan di dalam koper coklat yang diletakkan di pinggir jalan keluar perumahan atau tak jauh dari pos satpam perumahan Villa Paradise.
Di saat melewati jalan itulah, ia melihat sebuah koper yang terletak di bawah plang nama panti asuhan dan pohon palem. Kondisi koper itu sedikit terbuka. "Saat itu sekitar sepi. Satpam yang biasa berjaga-jaga juga sudah tak ada lagi," ujar Azid saat ditemui di Kantor Mapolsek Batuaji.
Azid menceritakan, awalnya ia mengabaikan keberadaan koper itu. Ia mengira ada warga setempat yang ingin pulang kampung. Sehingga, ia lewat begitu saja.
Namun, tak sampai beberapa meter melajukan kendaraannya, rasa penasarannya muncul. Sebab di sekitaran koper ia sempat melihat ular hijau. Ia pun memutar kendaraannya, kemudian kembali mendekat. Sebelum membuka koper itu, ia memanggil beberapa warga yang berada di sekitar, guna mengecek sama-sama isi koper tersebut.
"Sebenarnya saya takut saat membuka koper, siapa tahu bom atau apa?," katanya.
Setelah warga yang lainnya berkumpul, ia pun menyingkirkan ular yang berada di sekitar itu, kemudian memberanikan diri membuka resleting koper berukuran 60x40 cm itu. Saat dibuka, mereka pun dikejutkan oleh seorang bayi yang sedang tertidur. Saat ditemukan, bayi mungil itu berbalut kain sarung.
"Bayinya tak pakai baju. Hanya dibungkus kain saja," ucapnya.
Penemuan bayi cantik dengan bobot 3 kilogram dan panjang 48 cm itu pun sontak menggegerkan warga. Warga sekitar yang mendengar teriakan Azid dan yang lainnya berbondong-bondong ke lokasi temuan. Tak menunggu lama, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Batuaji karena khawatir dengan kondisinya.
Azid memperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan semalam. Sebab tali pusar bayi masih menempel dan belum terpotong sempurna.
"Beruntung bayinya masih hidup. Soalnya koper tadi kebuka hanya seinci," kata pria 38 tahun ini
Usai dicek kesehatannya, bayi itu lantas dibawa lagi ke rumah warga. Ibu-ibu Perumahan Villa Paradise yang antusias kemudian memakaikan dia dengan pakaian dan memberikan ia susu formula.
"Bayinya bersih. Cantik," ujar Leni Tumiasri, warga setempat.
Selain bayi, warga juga menemukan satu foto seorang laki-laki dan perempuan berhijab yang diduga pemilik koper tersebut. Foto itu tersimpan di salah satu kantong dalam koper. Saat ditanya apakah mereka mengenal orang yang di dalam foto tersebut, ia pun menjawab tidak. Orang tua yang membuang bayi itu bukanlah warga mereka. "Kami tak mengenalnya," kata Leni
Ia juga memperkirakan jika bayi tersebut dibuang sekitar pukul 5.00 WIB pagi, atau setelah satpam selesai berjaga-jaga di perumahan mereka. "Kami juga curiga kalau bayi ini mau dibuang ke panti asuhan yang ada di perumahan ini," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Ipda Yanto membenarkan temuan bayi tersebut. Saat ini, barang bukti yakni koper dan foto sudah diserahkan ke Polsek Batuaji. Sementara itu, bayi tersebut sudah dirawat di ruang perinatalogi RSUD Embung Fatimah, Batuaji, guna mendapatkan perawatan yang layak.
"Laporan sudah kami terima. Dan kasus ini sedang kami selidiki," tutup Yanto.
sumber :jpnn.com
Tidak ada komentar: