5 Penemuan Krusial ini Hilang Padahal Bisa Menyelamatkan Dunia
Bayangkan suatu ketika kamu menemukan sebuah koper di pinggir jalan.
Namun karena kamu anggap ini sampah, maka ikutlah koper ini untuk
dibakar bersama rongsokan yang lain. Keesokan harinya kamu diberitahu
seseorang jika ternyata koper tersebut berisi penuh uang Rp 100 ribuan.
Ya, rasa sesal pun bakal muncul tiada habisnya sampai seminggu bahkan
mungkin setahun kemudian.
Perumpamaan ini sama seperti deretan kisah
miris tentang penemuan berikut.
Percaya kah kamu bahwa dulu ternyata sudah ada banyak sekali penemuan
unik yang bisa membantu kehidupan manusia. Bahkan bisa mengubah
jalannya sejarah dan membuat dunia ini jauh lebih baik dari sekarang.
Sayangnya, penemuan ini hilang tak berbekas lantaran berbagai hal.
Peneliti berusaha untuk bisa membangkitkannya kembali. Beberapa
mengatakan jika ini sangat mustahil, tapi ada pula yang mengatakan jika
penemuan tersebut mungkin akan bisa ditemukan namun dalam waktu seratus
tahun lagi.
Sama seperti koper berisi uang yang tak sengaja terbakar tadi, jika
saja para ilmuwan bisa melakukan penyelamatan atau usaha untuk menjaga
penemuan-penemuan ini, maka dunia benar-benar bisa berubah. Lalu,
penemuan apa saja sih yang dianggap krusial dan lenyap tak berbekas itu?
Berikut ulasannya.
1. Starlite
Starlite ditemukan pada tahun 1980an oleh seorang ilmuwan
amatir bernama Maurice Ward. Benda ini adalah semacam material kimia
yang konon tidak akan bisa dihancurkan dengan mudah. Bahkan dikatakan
jika Starlite tidak akan lecet sedikitpun oleh dampak bom
nuklir. Bahan kimia ini bentuknya semacam plastik namun disusun oleh
material kompleks kombinasi 21 bahan polimer organik dan sedikit
keramik.
Untuk menguji kekuatannya, sebuah telur dilapisi dengan Starlite
di bagian luarnya. Lalu kemudian dibakar dengan suhu 1.200 derajat
celcius. Alih-alih pecah, telur tersebut seperti tak mengalami apa pun.
Di pengujian yang lain, bahan ini ditembak langsung dengan laser 10 ribu
derajat celcius. Ia pun bisa bertahan tanpa mengalami kerusakan apa
pun.
Keunikan lain Starlite, ia sangat ringan dan bisa diaplikasikan dengan berbagai bentuk. Cair, pasta, atau padat. Tak cukup dengan itu, Starlite poison free
alias tidak beracun sama sekali. Meskipun demikian hebat, siapa sangka
banyak orang yang memandang sebelah mata material ini. Ward sendiri
bukannya diam, ia juga ngotot mengatakan jika bahan ini akan berguna.
Sayangnya, kegigihannya masih dianggap angin lalu. Akhirnya Starlite pun hilang bersama kematian Ward di tahun 2011.
2. Ogle Carburetor
Di industri otomotif saat ini muncul istilah fuel injection.
Mekanismenya sendiri sangat panjang dan kompleks. Intinya teknologi ini
mampu untuk membuat kendaraan bermotor jauh lebih hemat bahan bakarnya.
Meskipun baru-baru ini booming, namun teknologi ini sudah ditemukan di tahun 1970an oleh seorang mekanik bernama Tome Ogle.
Meskipun ditemukan lebih dahulu, teknologi fuel injection milik
Ogle jauh lebih keren. Percaya atau tidak, teknologi yang dibuatnya
bisa membuat kita hanya perlu mengeluarkan satu liter bahan bakar untuk
42 kilometer. Perbandingan ini juga pernah diuji coba oleh Ogle sendiri
dengan mengendarai sebuah mobil yang sudah dilengkapi dengan teknologi
buatannya itu. Menempuh jarak 322 kilometer, Ogle hanya butuh 7,5 liter
saja.
Hal ini pun jadi berita buruk bagi para pengusaha minyak. Ogle pun
pernah ditawari jutaan dolar asal ia tidak bikin mesin seperti ini lagi.
Namun dengan tegas pria ini menolaknya. Hingga akhirnya pada tahun 1981
Ogle ditemukan mati dengan kepala tertembus peluru. Tanpa perlu
menunggu penyelidikan FBI atau CIA kita sudah tahu siapa yang
melakukannya. Sayangnya, cetak biru mesin injeksi Ogle hilang jejaknya
dan tidak pernah ditemukan.
3. Chronovisor
Keberadaan mesin waktu menjadi sesuatu yang masih diperdebatkan
hingga kini. Ilmuwan mengatakan hal ini mustahil untuk diciptakan,
sedangkan yang lain mengatakan kebalikannya. Walaupun untuk menemukannya
akan memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Percaya tidak percaya,
mesin seperti ini ternyata sudah tercipta di tahun 1950 oleh seorang
pendeta Vatikan bernama Pellegrino Ernetti.
Ernetti menjelaskan jika mesin ini berbentuk lemari seukuran orang
dewasa yang dioperasikan dengan tombol-tombol. Pria ini sendiri juga
merupakan seorang ilmuwan yang bahkan menjadi guru bagi fisikawan
terkenal macam Enrico Fermi atau Wernher von Braun. Chronovisor
ini tidak bisa untuk meloncat ke masa depan, namun ia bisa ke waktu
yang sudah lewat. Bahkan Ernetti membuktikan hal tersebut dengan sebuah
foto Yesus ketika disalip.
Sepeninggal Ernetti, para tetua Vatikan pun memutuskan untuk
menghancurkan mesin ini tanpa berpikir untuk menyalin semua mekanisme
atau algoritmanya. Mereka mengatakan jika mesin ini terlalu berbahaya
jika jatuh ke tangan yang salah. Seandainya saja Chronovisor masih ada mungkin akan banyak sejarah kelam yang bisa diubah.
4. Meriam Laser Tesla
Nikola Tesla adalah salah satu penemu paling brilian. Banyak dari
karyanya yang kita manfaatkan sampai sekarang terutama di bidang
elektronik dan kelistrikan. Nah, selain menemukan penemuan-penemuan
bermanfaat itu, konon Tesla juga menciptakan sebuah meriam laser. Pria
asal Amerika ini bahkan mengatakan jika laser tersebut mampu menembak
jatuh sebuah pesawat dari jarak 322 kilometer.
Hal ini pun membuat para penguasa dunia tertarik, namun Tesla menolaknya
dengan alasan kedamaian. Ya, pria ini takut jika senjatanya malah akan
membuat kerusakan besar. Padahal di sisi lain, senjata tersebut mungkin
saja membuat sejarah berubah.
5. Sloot Digital Coding System
Teknologi penyimpanan digital saat ini sudah makin canggih saja. Jika dulu hardisk
bisa berukuran seperti kotak makan, kini tak lebih dari kotak-kotak
kecil tipis saja dengan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar.
Mungkin 10 tahun ke depan kita akan menemukan sebuah hardisk berbentuk lepengan kecil atau bahkan lebih kecil lagi.
Sebenarnya tanpa menunggu selama itu, kita bisa saja merasakan teknolgi
penyimpanan seperti itu bahkan lebih greget lagi. Ya, jika saja Sloot Digital Coding System
milik Romke Jan Bernard Sloot tersebut bisa ditemukan. Bagaimana tidak,
teknlogi yang diciptakan pria Belanda pada tahun 1990an itu berhasil
mengompresi data yang ber-giga menjadi kilobyte saja. Sloot pernah
mengatakan jika ia menonton 16 buah film dari sebuah drive yang besarnya hanya 64 KB saja. padahal tahu sendiri berapa ukuran satu buah film.
Tidak seperti penemuan lain, Sloot berencana akan mengenalkan
teknologi kompresi canggih ini. Sayangnya, suatu pagi ia ditemukan
meninggal di dekat taman rumahnya lantaran serangan jantung. Yang lebih
miris lagi, algoritma perhitungan Sloot pun juga tidak ditemukan. Jika
saja ia tidak mati ketika itu, mungkin kita sudah menggenggam micro SD
dengan kapasitas setara 8 atau 16 terabyte.
Sangat disayangkan bukan? Padahal jika teknologi tersebut berhasil
diimplementasikan pasti akan banyak hal yang terjadi. Mungkin saja kita
bisa mengungkap kontroversi sebuah sejarah lewat Chronovisor, atau mungkin tak perlu antri BBM karena sudah mengaplikasikan Ogle Carburetor
di mesin motor kita. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu atau
mulai melakukan penelitian ulang tentang ini yang mungkin saja akan
baru bisa ditemukan bertahun-tahun lagi.
Tidak ada komentar: