Mengenal Teknologi QLED TV dari Samsung
Samsung baru saja memperkenalkan deretan televisi terbaru besutannya yang siap hadir untuk pasar pada tahun ini. Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu kali ini menghadirkan televisi andalan yang termasuk ke dalam lini QLED TV, yaitu Q7, Q8, dan Q9.
Ketiga produk tersebut merupakan televisi berteknologi quantum dots atau kerap disebut sebagai Quantum Light-Emitting Diode (QLED). Namun kali ini, Samsung melakukan sejumlah peningkatan, sehingga warna gambar yang dihasilkan televisi jauh lebih akurat.
Field Force Manager Samsung Electronic Singapore Stanley Chan menuturkan televisi di lini QLED TV mampu menghasilkan volume warna hingga tingkat kepenuhan 100 persen. Karenanya, produk ini dapat menampilkan seluruh warna secara akurat termasuk dalam berbagai kondisi kecerahan, sekitar 1.500 sampai 2.000 nits.
"Biasanya, ketika tingkat kecerahan televisi ditingkatkan, detail warna yang ditampilkan akan hilang. Namun dengan teknologi QLED, meskipun tingkat kecerahan dibuat tinggi, detail warna tetap akurat," tutur Stanley saat gelaran Samsung Forum di Singapura, Kamis (16/2/2017), yang turut Tekno Liputan6.com hadiri.
Televisi di lini QLED TV juga telah menerima akreditasi untuk layar yang menampilkan volume warna hingga 100 persen. Akreditasi itu pertama kali dilakukan pada 2017 dan diberikan oleh asosiasi sertifikasi dan pengujian kelas dunia, Verband Deutscher Elektrotechniker (VDE).
QLED TV Samsung Dipamerkan di Samsung Forum 2017 di Singapura. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Terobosan teknologi yang ditawarkan Samsung ini merupakan hasil adopsi penggunaaan material baru metal alloy untuk Quantum dot. Penggunaan material itu memungkinkan TV secara signifikan menampilkan rentang warna yang ditingkatkan, dan detail lebih baik ketimbang televisi konvesional.
Engineer Samsung TV R&D Team Martin Kim menuturkan teknologi Quantum dots terbaru ini juga mampu menampilkan warna hitam lebih pekat. Bahkan, teknologi terbaru ini dapat mempertahankan detail gambar, tergantung pada kondisi internal dan eksternal televisi.
"Detail gambar yang ditampilkan QLED dapat dipertahankan secara otomatis, terlepas dari kondisi konten yang gelap atau terang, termasuk apabila konten itu diputar di ruangan temaram atau cukup cahaya," ujar Martin.
Detail warna yang ditampilkan juga dipastikan bertahan, meskipun dilihat dari sudut pandang berbeda-beda.
Selain itu, QLED TV mendukung hampir seluruh DCI-P3 (Digi Color US), yang merupakan standar tingkat kecerahan. DCI-P3 adalah tolok ukur industri film Amerika Serikat untuk representasi warna dan standar pada 2D yang menghitung tampilan warna sebuah layar. Tak hanya dari sisi teknologi, desain QLED TV dibuat lebih ramping dengan tampilan nyaris tanpa bezel, serta proses instalasi TV lebih mudah.
Ketiga produk tersebut merupakan televisi berteknologi quantum dots atau kerap disebut sebagai Quantum Light-Emitting Diode (QLED). Namun kali ini, Samsung melakukan sejumlah peningkatan, sehingga warna gambar yang dihasilkan televisi jauh lebih akurat.
Field Force Manager Samsung Electronic Singapore Stanley Chan menuturkan televisi di lini QLED TV mampu menghasilkan volume warna hingga tingkat kepenuhan 100 persen. Karenanya, produk ini dapat menampilkan seluruh warna secara akurat termasuk dalam berbagai kondisi kecerahan, sekitar 1.500 sampai 2.000 nits.
"Biasanya, ketika tingkat kecerahan televisi ditingkatkan, detail warna yang ditampilkan akan hilang. Namun dengan teknologi QLED, meskipun tingkat kecerahan dibuat tinggi, detail warna tetap akurat," tutur Stanley saat gelaran Samsung Forum di Singapura, Kamis (16/2/2017), yang turut Tekno Liputan6.com hadiri.
Televisi di lini QLED TV juga telah menerima akreditasi untuk layar yang menampilkan volume warna hingga 100 persen. Akreditasi itu pertama kali dilakukan pada 2017 dan diberikan oleh asosiasi sertifikasi dan pengujian kelas dunia, Verband Deutscher Elektrotechniker (VDE).
QLED TV Samsung Dipamerkan di Samsung Forum 2017 di Singapura. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Terobosan teknologi yang ditawarkan Samsung ini merupakan hasil adopsi penggunaaan material baru metal alloy untuk Quantum dot. Penggunaan material itu memungkinkan TV secara signifikan menampilkan rentang warna yang ditingkatkan, dan detail lebih baik ketimbang televisi konvesional.
Engineer Samsung TV R&D Team Martin Kim menuturkan teknologi Quantum dots terbaru ini juga mampu menampilkan warna hitam lebih pekat. Bahkan, teknologi terbaru ini dapat mempertahankan detail gambar, tergantung pada kondisi internal dan eksternal televisi.
"Detail gambar yang ditampilkan QLED dapat dipertahankan secara otomatis, terlepas dari kondisi konten yang gelap atau terang, termasuk apabila konten itu diputar di ruangan temaram atau cukup cahaya," ujar Martin.
Detail warna yang ditampilkan juga dipastikan bertahan, meskipun dilihat dari sudut pandang berbeda-beda.
Selain itu, QLED TV mendukung hampir seluruh DCI-P3 (Digi Color US), yang merupakan standar tingkat kecerahan. DCI-P3 adalah tolok ukur industri film Amerika Serikat untuk representasi warna dan standar pada 2D yang menghitung tampilan warna sebuah layar. Tak hanya dari sisi teknologi, desain QLED TV dibuat lebih ramping dengan tampilan nyaris tanpa bezel, serta proses instalasi TV lebih mudah.
Tidak ada komentar: