Lakukan Langkah Mudah Ini untuk Mengamankan Smartphone!
Apa yang terlintas di pikiran kamu saat bicara soal keamanan perangkat seluler? Mungkin kamu bisa memasang antivirus, menerapkan enkripsi di data atau pesan-pesan di smartphone, dan sejumlah hal lainnya.
Sebelum kamu lakukan hal-hal di atas untuk mengamankan smartphone, ada satu hal paling mendasar yang bisa dilakukan. Apa itu? Mengatur lock screen baik dengan kata sandi, pola, maupun sidik jari.
Laman Android Pit sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip pada Senin (13/2/2017) menyebut masih banyak pengguna tak melindungi perangkatnya dengan lock screen menggunakan kata sandi, pola, ataupun sidik jari. Artinya, home screen perangkat mereka bisa diakses hanya dengan mengusap layar.
Memang hal ini memudahkan dan mempercepat ketika pengguna hendak mengecek perangkatnya. Namun, kebiasaan tersebut juga punya risiko keamanan cukup tinggi.
Risiko yang Mungkin Terjadi jika Kamu Tidak Mengatur Lock Screen
Pertama adalah peretasan secara visual. Hal ini bisa saja terjadi saat ponsel tertinggal di suatu tempat dan ditemukan orang lain. Bisa jadi, seseorang akan dengan mudahnya membuka ponsel hanya dengan sebuah sentuhan dan layar pun terbuka.
Orang itu tentu dapat membaca pesan bersifat pribadi atau mengakses aplikasi perbankan di ponsel. Nah, dengan menerapkan sandi, pola keamanan atau sidik jari, kamu bisa meminimalisasi risiko ini.
Demikian juga saat ponsel hilang atau dicuri. Bila tak menerapkan pengamanan lock screen, si pencuri bisa menggunakan ponsel untuk membuat panggilan atau memanfaatkan data-data tertentu.
Ada juga risiko lainnya yakni orang menggunakan smartphone kamu untuk menggunakan akun media sosial atau email untuk menipu orang-orang yang berteman dengan kamu. Di Indonesia hal tersebut cukup sering terjadi.
Bagaimana Mengatur Keamanan Lock Screen?
Nah, setelah membaca beberapa risiko di atas, mungkin kamu sudah mulai menyadari betapa pentingnya menerapkan lock screen.
Cara mengaturnya pun cukup mudah, sebab setiap smartphone Android dibekali dengan beberapa sistem keamanan lock screen, dalam hal ini yang terbaru adalah sidik jari. Kalau ponsel tak ada fitur pemindai sidik jari, lock screen bisa diterapkan dengan kata sandi atau pola tertentu.
Pengaturan lock screen pada sebuah ponsel Android (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Untuk mengakses lock screen, buka Setting di perangkat Android kamu. Kemudian masuk ke bagian Security (atau ada sebagian perangkat yang langsung menghadirkan menu Lock screen and password), masuk ke menu tersebut dan kamu dapat mengatur jenis keamanan yang sesuai baik itu pola keamanan, kata sandi, atau sidik jari. Selain itu, kamu juga bisa mengatur berapa lama ponsel tersebut akan terkunci secara otomatis setelah didiamkan.
Fitur lainnya yang mungkin tersedia pada beberapa smartphone adalah kemampuan untuk mengenkripsi ponsel dan menyiapkan kunci kartu SIM. Kamu juga bisa memasang Android Device Manager. Nah, Android Device Manager memungkinkan kamu mengunci, melacak, atau menghapus data-data perangkat yang telah hilang atau dicuri dari jarak jauh.
Sebelum kamu lakukan hal-hal di atas untuk mengamankan smartphone, ada satu hal paling mendasar yang bisa dilakukan. Apa itu? Mengatur lock screen baik dengan kata sandi, pola, maupun sidik jari.
Laman Android Pit sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip pada Senin (13/2/2017) menyebut masih banyak pengguna tak melindungi perangkatnya dengan lock screen menggunakan kata sandi, pola, ataupun sidik jari. Artinya, home screen perangkat mereka bisa diakses hanya dengan mengusap layar.
Memang hal ini memudahkan dan mempercepat ketika pengguna hendak mengecek perangkatnya. Namun, kebiasaan tersebut juga punya risiko keamanan cukup tinggi.
Risiko yang Mungkin Terjadi jika Kamu Tidak Mengatur Lock Screen
Pertama adalah peretasan secara visual. Hal ini bisa saja terjadi saat ponsel tertinggal di suatu tempat dan ditemukan orang lain. Bisa jadi, seseorang akan dengan mudahnya membuka ponsel hanya dengan sebuah sentuhan dan layar pun terbuka.
Orang itu tentu dapat membaca pesan bersifat pribadi atau mengakses aplikasi perbankan di ponsel. Nah, dengan menerapkan sandi, pola keamanan atau sidik jari, kamu bisa meminimalisasi risiko ini.
Demikian juga saat ponsel hilang atau dicuri. Bila tak menerapkan pengamanan lock screen, si pencuri bisa menggunakan ponsel untuk membuat panggilan atau memanfaatkan data-data tertentu.
Ada juga risiko lainnya yakni orang menggunakan smartphone kamu untuk menggunakan akun media sosial atau email untuk menipu orang-orang yang berteman dengan kamu. Di Indonesia hal tersebut cukup sering terjadi.
Bagaimana Mengatur Keamanan Lock Screen?
Nah, setelah membaca beberapa risiko di atas, mungkin kamu sudah mulai menyadari betapa pentingnya menerapkan lock screen.
Cara mengaturnya pun cukup mudah, sebab setiap smartphone Android dibekali dengan beberapa sistem keamanan lock screen, dalam hal ini yang terbaru adalah sidik jari. Kalau ponsel tak ada fitur pemindai sidik jari, lock screen bisa diterapkan dengan kata sandi atau pola tertentu.
Pengaturan lock screen pada sebuah ponsel Android (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Untuk mengakses lock screen, buka Setting di perangkat Android kamu. Kemudian masuk ke bagian Security (atau ada sebagian perangkat yang langsung menghadirkan menu Lock screen and password), masuk ke menu tersebut dan kamu dapat mengatur jenis keamanan yang sesuai baik itu pola keamanan, kata sandi, atau sidik jari. Selain itu, kamu juga bisa mengatur berapa lama ponsel tersebut akan terkunci secara otomatis setelah didiamkan.
Fitur lainnya yang mungkin tersedia pada beberapa smartphone adalah kemampuan untuk mengenkripsi ponsel dan menyiapkan kunci kartu SIM. Kamu juga bisa memasang Android Device Manager. Nah, Android Device Manager memungkinkan kamu mengunci, melacak, atau menghapus data-data perangkat yang telah hilang atau dicuri dari jarak jauh.
Tidak ada komentar: