5 Pertanyaan Sebelum Memulai Sebuah Hubungan Asmara
Memulai hubungan asmara memang selalu menyenangkan. Namun, sebagaimana pun perasaan bahagia baru menjalin asmara dengan seseorang, Anda juga perlu berpikir logis. Hal ini semata-mata agar hubungan Anda berjalan langgeng dan bahagia seterusnya.
Selagi hubungan masih seumur jagung, Anda pun lebih baik mengevaluasinya. Sebab, ini akan membantu Anda menentukan, apakah ia layak untuk dipertahankan atau ditinggalkan.
Dilansir dari Real Simple, Selasa (28/2/2017), berikut 5 pertanyaan yang dapat membantu Anda di awal hubungan asmara.
1. Apakah Anda jujur dengan apa yang diinginkan?
Selagi hubungan masih seumur jagung, Anda pun lebih baik mengevaluasinya. Sebab, ini akan membantu Anda menentukan, apakah ia layak untuk dipertahankan atau ditinggalkan.
Dilansir dari Real Simple, Selasa (28/2/2017), berikut 5 pertanyaan yang dapat membantu Anda di awal hubungan asmara.
1. Apakah Anda jujur dengan apa yang diinginkan?
Setiap memulai hubungan, setiap orang tentu memiliki tujuan. Apakah tujuan Anda sama dengan pasangan? Anda menginginkan hubungan serius dan jangka panjang tetapi ia hanya ingin main-main? Atau Anda ingin nantinya bisa menikah dan memiliki anak dengannya tetapi dia tidak ingin anak? Semua ini harus dibicarakan di awal hubungan supaya tidak memicu pertengkaran nantinya.
2. Apakah Anda menjadi diri sendiri?
Anda mungkin mencoba mengesankan pasangan di awal hubungan. Namun, Anda tidak dapat selamanya begitu. Anda harus menjadi diri sendiri dalam hubungan dan ia pun bisa menerimanya. Jika Anda tidak bisa, maka mungkin dia bukan lah orang yang tepat.
3. Apa yang dikatakan hati nurani Anda?
Anda mungkin menyukainya, tetapi apakah Anda memiliki tujuan lain membangun hubungan asmara dengannya? Otak dan keinginan kadang mengalahkan hati nurani. Namun jika menginginkan hubungan jangka panjang yang bahagia, Anda perlu mendengarkan hati nurani.
4. Apa yang dipikirkan teman-teman dan keluarga?
Menurut para peneliti, teman-teman dan keluarga biasanya memiliki penilaian lebih objektif terhadap pasangan dibandingkan orang yang menjalani hubungan asmara itu sendiri. Meski begitu, Anda tidak perlu 100 persen mengikuti pendapat mereka, tetapi setidaknya jangan mengabaikan sepenuhnya. Pendapat mereka mungkin tepat.
5. Apa yang terjadi bila Anda dan pasangan berbeda pendapat
Anda perlu mengetahui apa pendapatnya terhadap sesuatu dan bandingkan dengan pendapat Anda. Ketahui lah bagaimana solusi jika Anda berbeda pendapat dengannya. Kuncinya supaya bahagia, Anda perlu mengetahui dapat kah Anda mengungkapkan pendapat pribadi dan menerima pendapatnya?
Tidak ada komentar: