Transportasi Masadepan

Usaha Indonesia untuk membangun MRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung patut diacungi jempol. Namun perkembangan teknologi transportasi di dunia saat ini jauh dari bayangan rakyat Indonesia. Jika harapan warga Indonesia untuk bisa menikmati MRT dan kereta cepat pada 2018 nanti, di waktu yang sama di belahan dunia lain, sebuah perusahaan siap mengantarkan orang untuk mencoba wisata luar angkasa pertamanya!

Di waktu yang akan datang , antrean panjang, macet, bahan bakar yang tidak ramah lingkungan saat ini sudah bukan lagi jadi PR utama para pengembang teknologi di dalam bidang transportasi. Melalui beberapa uji coba, pengembangan, dan penyempurnaan, mungkin dalam waktu 50 tahun ke depan, jenis transportasi yang digunakan akan sangat berbeda dengan apa yang kita gunakan sekarang.

Kira-kira apa saja jenis transport masa depan yang sedang dikembangkan oleh para ilmuwan? Meskipun para peneliti di Belanda telah berhasil menemukan teori yang tepat mengenai quantum teleportation, namun sepertinya kita belum bisa melihat quantum teleportation jadi alternatif transportasi manusia dalam waktu dekat.

Driverless Car

Salah satu perusahaan yang sedang gencar mengembangkan teknologi driverless car adalah google. Dengan menyematkan software yang bernama Google Chauffeur di dalam kendaraan, beberapa unit mobil milik google ini sudah bisa ditemukan di beberapa daerah di Amerika Serikat.
Selain google, produsen mobil-mobil ternama seperti Ford, Audi, Nissan, Toyota, Tesla, Jaguar, dan Land-Rover sedang mengembangkan teknologi driverless car. Menurut situs driverless-future.com, mobil-mobil ini akan mulai diluncurkan sekitar tahun 2020, namun butuh waktu yang cukup lama untuk mewujudkan teknologi driverless car sebagai pilihan utama transportasi darat jarak dekat.

Hyperloop

Jika saat ini dibeberapa negara maju sudah ada teknologi kereta cepat, Tesla kini telah mengembangkan kereta super cepat. Proyek yang dimulai sejak 2013 ini diberi nama Hyperloop. Konsep yang sedang dikembangkan oleh Elon Musk ini tidak berbeda jauh dengan kereta api, namun yang membedakannya adalah hyperloop tidak bergerak di atas rel, melainkan mengambang di dalam tabung tanpa tekanan. Jika kereta cepat bisa melaju sampai 300km/jam, Hyperloop mampu melaju hingga 1000km/jam! Dalam sebuah wawancara CNN dengan Rob Lloyd, CEO Hyperloop Technologies, ia mengatakan jika semua proses pengembangan teknologi ini lancar maka Hyperloop pertama di dunia akan dioperasikan mulai tahun 2020 atau 2021.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.