Seni Rupa di STKW Surabaya Banyak Peminatnya
Ada banyak jurusan di STKW Surabaya. Salah satunya, seni rupa. Kepala Jurusan Seni Murni STKW Surabaya Mufi Mubaroh menyatakan, mahasiswa seni rupa meningkat sangat signifikan. Terutama setelah ada beasiswa dari gubernur Jawa Timur.
Beasiswa yang digelontorkan mulai 2012 itu diberikan kepada mahasiswa selama setahun alias dua semester. Sejak saat itu STKW Surabaya semakin dilirik masyarakat. Kini tercatat ada 150 orang yang aktif. ’’Biasanya satu angkatan 12 orang, yang lulus 5 orang. Sekarang yang lulus rata-rata di atas 15 orang,’’ ujarnya.
Beasiswa tersebut menjadi angin segar di dunia seni. Mufi berharap semakin banyak seniman yang bisa berkiprah di tanah air dalam lima tahun mendatang. Menjadi kritikus seni, jurnalis seni, dan kontraktor seni merupakan posisi yang masih sangat terbuka. Selama ini para lulusannya bekerja sama dengan orang-orang desain dan arsitek ataupun menjadi pegawai negeri sipil.
Profesi apa pun di dunia, kata Mufi, berkompetensi pada dunia seni dan visual. Arsitek butuh jiwa seni. Demikian pula dunia fashion, guru, maupun programmer. ’’Kami memang seni murni, tapi bisa berkembang luas di masyarakat,’’ tuturnya.
Mufi menyebut seni murni tidak hanya fokus pada seni lukis, tetapi juga belajar seni yang lain. Misalnya, seni patung, seni grafis, dan seni keramik. Para mahasiswa pun bisa memilih berkreasi di dua jalur. Yakni, jalur penciptaan dan jalur pengkajian.
Agar percaya diri dalam berkompetisi, pihaknya memfasilitasi mahasiswa dengan kompetisi di internal kampus. Saat pameran internal jurusan, misalnya. Karya-karya mahasiswa semester 2, 4, 6, dan 8 masing-masing dipilih 10 terbaik. (puj/c15/jan/sep/JPG)
Beasiswa yang digelontorkan mulai 2012 itu diberikan kepada mahasiswa selama setahun alias dua semester. Sejak saat itu STKW Surabaya semakin dilirik masyarakat. Kini tercatat ada 150 orang yang aktif. ’’Biasanya satu angkatan 12 orang, yang lulus 5 orang. Sekarang yang lulus rata-rata di atas 15 orang,’’ ujarnya.
Beasiswa tersebut menjadi angin segar di dunia seni. Mufi berharap semakin banyak seniman yang bisa berkiprah di tanah air dalam lima tahun mendatang. Menjadi kritikus seni, jurnalis seni, dan kontraktor seni merupakan posisi yang masih sangat terbuka. Selama ini para lulusannya bekerja sama dengan orang-orang desain dan arsitek ataupun menjadi pegawai negeri sipil.
Profesi apa pun di dunia, kata Mufi, berkompetensi pada dunia seni dan visual. Arsitek butuh jiwa seni. Demikian pula dunia fashion, guru, maupun programmer. ’’Kami memang seni murni, tapi bisa berkembang luas di masyarakat,’’ tuturnya.
Mufi menyebut seni murni tidak hanya fokus pada seni lukis, tetapi juga belajar seni yang lain. Misalnya, seni patung, seni grafis, dan seni keramik. Para mahasiswa pun bisa memilih berkreasi di dua jalur. Yakni, jalur penciptaan dan jalur pengkajian.
Agar percaya diri dalam berkompetisi, pihaknya memfasilitasi mahasiswa dengan kompetisi di internal kampus. Saat pameran internal jurusan, misalnya. Karya-karya mahasiswa semester 2, 4, 6, dan 8 masing-masing dipilih 10 terbaik. (puj/c15/jan/sep/JPG)
SUMBER : jawapos.com
Tidak ada komentar: