Jadi Dubes, Tantowi Yahya Beri Semangat Mahasiswa
Setelah mendapat mandat sebagai duta besar Selandia Baru, penyanyi sekaligus presenter Tantowi Yahya turut mengisi kongres Perhimpunan Pelajar Indonesia di Selandia Baru.
Dalam kongres yang diadakan di Wellington pada Jumat-Sabtu (14-15/4) tersebut, Tantowi mengatakan bahwa pelajar harus tetap memegang kepercayaan bahwa pemimpin masa mendatang.
Selain itu, pelajar perlu berterima kasih kepada orang tua dan juga negara sehingga bisa belajar di Selandia Baru. ’’Ini agak klise, tapi saya benar-benar yakin kalian semua adalah pemimpin masa depan. Selain itu, jangan lupa berterima pada orang tua dan juga Indonesia,’’ ulasnya dalam kongres yang dihadiri oleh perwakilan PPI Auckland, PPI Palmy, PPI Wellington, PPI Canterbury, PPI Dunedin, dan PPI Invercargill tersebut.
Ketua PPI Selandia Baru Rosyid Jazuli menambahkan, tanggung jawab untuk mengenalkan Indonesia secara tidak langsung sudah melekat ke setiap pelajar Indonesia di luar negeri.
“Orang pasti akan bertanya kamu dari mana. Ketika kita bilang kita orang Indonesia, apa yang kita sampaikan, gerak-gerik kita, prestasi kita menjadi kesan masyarakat internasional kepada Indonesia,” jelas mahasiswa master kebijakan publik Universitas Victoria Wellington ini.
Sebagai pelajar di luar negeri, kita harus bisa menjadi corong utama dalam promosi kebudayaan Indonesia. Tahun lalu, terselenggara dua kegiatan bertajuk Indonesian Night di Wellington dan Invercargill.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga lokal dan internasional datang untuk menyaksikan pertunjukkan budaya Indonesia dan makan makanan Indonesia. Pelajar ungkap bahwa di antara makanan Indonesia favorit ‘bule’ Selandia Baru adalah sate, rendang, nasi kuning, es buah, es cendol. (ina/tia)
SUMBER : jawapos.com
Dalam kongres yang diadakan di Wellington pada Jumat-Sabtu (14-15/4) tersebut, Tantowi mengatakan bahwa pelajar harus tetap memegang kepercayaan bahwa pemimpin masa mendatang.
Selain itu, pelajar perlu berterima kasih kepada orang tua dan juga negara sehingga bisa belajar di Selandia Baru. ’’Ini agak klise, tapi saya benar-benar yakin kalian semua adalah pemimpin masa depan. Selain itu, jangan lupa berterima pada orang tua dan juga Indonesia,’’ ulasnya dalam kongres yang dihadiri oleh perwakilan PPI Auckland, PPI Palmy, PPI Wellington, PPI Canterbury, PPI Dunedin, dan PPI Invercargill tersebut.
Ketua PPI Selandia Baru Rosyid Jazuli menambahkan, tanggung jawab untuk mengenalkan Indonesia secara tidak langsung sudah melekat ke setiap pelajar Indonesia di luar negeri.
“Orang pasti akan bertanya kamu dari mana. Ketika kita bilang kita orang Indonesia, apa yang kita sampaikan, gerak-gerik kita, prestasi kita menjadi kesan masyarakat internasional kepada Indonesia,” jelas mahasiswa master kebijakan publik Universitas Victoria Wellington ini.
Sebagai pelajar di luar negeri, kita harus bisa menjadi corong utama dalam promosi kebudayaan Indonesia. Tahun lalu, terselenggara dua kegiatan bertajuk Indonesian Night di Wellington dan Invercargill.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga lokal dan internasional datang untuk menyaksikan pertunjukkan budaya Indonesia dan makan makanan Indonesia. Pelajar ungkap bahwa di antara makanan Indonesia favorit ‘bule’ Selandia Baru adalah sate, rendang, nasi kuning, es buah, es cendol. (ina/tia)
SUMBER : jawapos.com
Tidak ada komentar: