Makanan Unik Ini Jadi Santapan Para Astronot di Luar Angkasa
Makanan yang dibawa astronot ke luar angkasa tentunya berbeda dari makanan biasa. Baik dari tampilan hingga kemasan.
Menurut NASA, saat astronot berangkat ke luar angkasa mereka pada dasarnya melakukan hal yang mirip seperti berkemah. Merencanakan ransum, menyimpannya dengan benar untuk cegah pembusukan dan menyiapkan seluruh perlengkapan masak makanan.
Namun ada sederet makanan tak biasa yang jadi bekal astronot. Mulai dari es krim tak perlu didinginkan sampai udang berbumbu. SBS Australia merangkum makanan unik yang dikonsumsi astronot.
1. Astronaut Ice Cream
Makanan "luar angkasa" ini tersedia di banyak toko oleh-oleh bagi pengunjung NASA, toko alat berkemah atau museum sains di Amerika Serikat. Es krim berbentuk persegi ini menggunakan teknik pengeringan beku sehingga membuang banyak kandungan air dalam es krim. Es krim pun tak perlu didinginkan dalam lemari es.
Astronaut Ice Cream hadir dalam rasa Neapolitan. Teksturnya seperti kapur dan mudah rapuh, berbeda dengan es krim kebanyakan. Konon kabarnya es krim yang dikatakan tidak enak ini sempat dikirim ke luar angkasa satu kali pada Apollo 7 tahun 1968. Meski begitu, baru-baru ini fakta tersebut dibantah dan dianggap sebuah kebohongan.
2. Peanut butter tortilla
Selai kacang dan tortilla jadi dua bahan pokok di International Space Station (ISS) saat ini. Tortilla tidak beremah seperti roti. Sementara selai kacang punya waktu penyimpanan lama, mengandung nutrisi dan rasanya enak.
Astronot juga perlu cara tidak kehilangan makanan ketika dikonsumsi dalam gravitasi mikro. Mantan astronot Amerika, Kevin Ford, sempat mendemonstrasikan kreasi "peanut butter popsicle" pada tahun 2009 saat misi STS-128. Tortilla diberi selai kacang dengan penggunaan pisau roti untuk mengontrolnya.
3. Shrimp cocktail
Shrimp cocktail atau udang matang yang dikupas dan diberi bumbu disebut-sebut termasuk menu paling populer di NASA. Makanan ini jadi bagian makanan utama astronot.
Kabarnya rasa yang enak membuat shrimp cocktail jadi favorit sejak misi Gemini 4 tahun 1965. Mantan astronot Amerika Serikat, Bill Gregory, sampai makan 48 kali berturut-turut dalam misi Endeavour tahun 1995.
Pada pembuatannya, udang yang sudah didehidrasi (dihilangkan airnya) lalu diberi saus pedas asam. Saus pedas itu konon jadi sumber kepopulerannya. Dalam gravitasi nol, sulit bisa merasakan apapun. Namun makanan dengan hentakan bumbu akan lebih terasa dibanding meatball hambar atau mashed potato terhidrasi kembali.
4. Ikan masak gaya Veracruz
Konsumsi ikan di tempat sempit tentu bisa mengganggu. Beberapa komandan telah secara khusus melarang makanan berbau amis dalam misinya ke luar angkasa karena aroma menyengat. Termasuk versi kemasan dari ikan yang dimasak dengan saus gaya Veracruz. Banyak astronot menyebutnya sebagai salah satu makanan terburuk.
Padahal pemakaian saus tomat dalam sajian itu seharusnya bisa menutupi bau amis. Sementara dari segi rasa, olahan ikan tersebut sempat diapresiasi oleh beberapa astronot. Akan tetapi astronot lainnya masih tak berminat dengan ide hidangan ini.
Menurut NASA, saat astronot berangkat ke luar angkasa mereka pada dasarnya melakukan hal yang mirip seperti berkemah. Merencanakan ransum, menyimpannya dengan benar untuk cegah pembusukan dan menyiapkan seluruh perlengkapan masak makanan.
Namun ada sederet makanan tak biasa yang jadi bekal astronot. Mulai dari es krim tak perlu didinginkan sampai udang berbumbu. SBS Australia merangkum makanan unik yang dikonsumsi astronot.
1. Astronaut Ice Cream
Makanan "luar angkasa" ini tersedia di banyak toko oleh-oleh bagi pengunjung NASA, toko alat berkemah atau museum sains di Amerika Serikat. Es krim berbentuk persegi ini menggunakan teknik pengeringan beku sehingga membuang banyak kandungan air dalam es krim. Es krim pun tak perlu didinginkan dalam lemari es.
Astronaut Ice Cream hadir dalam rasa Neapolitan. Teksturnya seperti kapur dan mudah rapuh, berbeda dengan es krim kebanyakan. Konon kabarnya es krim yang dikatakan tidak enak ini sempat dikirim ke luar angkasa satu kali pada Apollo 7 tahun 1968. Meski begitu, baru-baru ini fakta tersebut dibantah dan dianggap sebuah kebohongan.
2. Peanut butter tortilla
Selai kacang dan tortilla jadi dua bahan pokok di International Space Station (ISS) saat ini. Tortilla tidak beremah seperti roti. Sementara selai kacang punya waktu penyimpanan lama, mengandung nutrisi dan rasanya enak.
Astronot juga perlu cara tidak kehilangan makanan ketika dikonsumsi dalam gravitasi mikro. Mantan astronot Amerika, Kevin Ford, sempat mendemonstrasikan kreasi "peanut butter popsicle" pada tahun 2009 saat misi STS-128. Tortilla diberi selai kacang dengan penggunaan pisau roti untuk mengontrolnya.
3. Shrimp cocktail
Shrimp cocktail atau udang matang yang dikupas dan diberi bumbu disebut-sebut termasuk menu paling populer di NASA. Makanan ini jadi bagian makanan utama astronot.
Kabarnya rasa yang enak membuat shrimp cocktail jadi favorit sejak misi Gemini 4 tahun 1965. Mantan astronot Amerika Serikat, Bill Gregory, sampai makan 48 kali berturut-turut dalam misi Endeavour tahun 1995.
Pada pembuatannya, udang yang sudah didehidrasi (dihilangkan airnya) lalu diberi saus pedas asam. Saus pedas itu konon jadi sumber kepopulerannya. Dalam gravitasi nol, sulit bisa merasakan apapun. Namun makanan dengan hentakan bumbu akan lebih terasa dibanding meatball hambar atau mashed potato terhidrasi kembali.
4. Ikan masak gaya Veracruz
Konsumsi ikan di tempat sempit tentu bisa mengganggu. Beberapa komandan telah secara khusus melarang makanan berbau amis dalam misinya ke luar angkasa karena aroma menyengat. Termasuk versi kemasan dari ikan yang dimasak dengan saus gaya Veracruz. Banyak astronot menyebutnya sebagai salah satu makanan terburuk.
Padahal pemakaian saus tomat dalam sajian itu seharusnya bisa menutupi bau amis. Sementara dari segi rasa, olahan ikan tersebut sempat diapresiasi oleh beberapa astronot. Akan tetapi astronot lainnya masih tak berminat dengan ide hidangan ini.
Tidak ada komentar: