Relaksasi Sederhana di Rumah Bisa Mengusir Stres
Aktivitas relaksasi tidak perlu rumit atau berbiaya mahal. Yang terpenting adalah tepat sasaran untuk mengatasi stres yang sedang diderita. Anda bisa melakukan relaksasi secara rutin di rumah, baik sendiri maupun bersama kerabat.
relaksasi di rumah bisa mengusir stres - alodokter
Penyakit yang Mungkin Disebabkan oleh Stres
Stres dapat menyebabkan berbagai penyakit. Bahkan nyatanya, jika Anda sudah lebih dahulu memiliki riwayat penyakit, stres dapat memperparah kondisi penyakit tersebut. Berikut ini beberapa penyakit yang diduga dapat timbul akibat stres.
Sakit kepala
Stres dapat menyebabkan sakit kepala pada lokasi yang berbeda-beda. Kadang-kadang di seluruh bagian, ada juga yang hanya sebelah atau biasa disebut migren. Stres disebut-sebut sebagai pemicu tersering sakit kepala.
Cemas dan depresi
Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang beban pekerjaannya terlampau berat lebih berisiko mengalami depresi. Agaknya, kondisi cemas dan depresi terkait dengan stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Sakit jantung
Kepribadian yang mudah stres lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan masalah jantung. Stres emosional yang tiba-tiba juga dapat memicu serangan jantung. Ketika stres, jantung berdetak lebih cepat dan aliran darah meningkat. Kemungkinan lain, stres kemungkinan dapat meningkatkan kebiasaan merokok dan risiko obesitas, sehingga dapat meningkatkan juga risiko penyakit jantung.
Penuaan dini
Anda tampak lebih tua sekitar 10-15 tahun? Stres memungkinkan hal itu terjadi. Hal ini telah diteliti oleh para ahli, yaitu penyebab efek penuaan terkait dengan kromosom.
Diabetes
Bagi penderita penyakit diabetes harus mewaspadai diri jika mengalami stres. Stres yang berkepanjangan dapat memperburuk penyakit yang diderita. Setidaknya ada dua dampak stres pada penyakit diabetes. Pertama, stres dapat berakibat langsung pada penderita diabetes tipe 2, yaitu memicu naiknya kadar gula darah. Kedua, stres mungkin menjadikan penderita penyakit diabetes cenderung menyantap sembarang makanan yang pada akhirnya juga memicu naiknya gula darah.
Relaksasi untuk Meredakan Stres
Untuk menghindari stres dan dampak buruknya, Anda dapat melakukan relaksasi berikut ini.
Latihan pernapasan
Bernapas dalam dan perlahan dapat membantu mencegah sakit kepala. Atur posisi tubuh senyaman mungkin, kemudian tarik napas panjang secara perlahan-lahan. Hirup udara dari hidung dan keluarkan melalui mulut. Pada saat menarik napas, kembungkan perut, dan kempiskan ketika mengembuskan udara. Bayangkan Anda sedang mengisi paru-paru dengan udara. Lakukan sampai Anda merasa tenang. Latihan pernapasan seperti ini dapat membuat Anda rileks.
Meditasi
Anda bisa duduk di lantai dengan kedua kaki terlipat. Pejamkan mata, tenangkan diri, dan enyahkan semua pikiran yang mengganggu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa meditasi yang dilakukan secara rutin selama setidaknya lima menit setiap hari dapat mengubah jalur impuls saraf otak. Efeknya, Anda tidak rentan terkena stres dan dapat mengurangi kecemasan.
Mendengarkan musik
Berbagai jenis musik memiliki efek yang berbeda-beda. Pilihlah musik yang menenangkan dan membuat Anda menjadi lebih semangat. Penelitian membuktikan bahwa musik dapat meredakan kecemasan, memperlambat detak jantung, dan mengurangi tekanan darah. Anda juga bisa melakukan kegiatan relaksasi lain sambil mendengarkan musik.
Yoga
Penelitian membuktikan bahwa perpaduan antara latihan pernapasan dan peregangan otot pada gerakan-gerakan yoga, dapat membuat mood Anda membaik. Efek positif lain dari yoga dapat meliputi mengurangi kecemasan, membuat Anda merasa lebih tenang dan bahagia.
relaksasi di rumah bisa mengusir stres - alodokter
Penyakit yang Mungkin Disebabkan oleh Stres
Stres dapat menyebabkan berbagai penyakit. Bahkan nyatanya, jika Anda sudah lebih dahulu memiliki riwayat penyakit, stres dapat memperparah kondisi penyakit tersebut. Berikut ini beberapa penyakit yang diduga dapat timbul akibat stres.
Sakit kepala
Stres dapat menyebabkan sakit kepala pada lokasi yang berbeda-beda. Kadang-kadang di seluruh bagian, ada juga yang hanya sebelah atau biasa disebut migren. Stres disebut-sebut sebagai pemicu tersering sakit kepala.
Cemas dan depresi
Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang beban pekerjaannya terlampau berat lebih berisiko mengalami depresi. Agaknya, kondisi cemas dan depresi terkait dengan stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Sakit jantung
Kepribadian yang mudah stres lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan masalah jantung. Stres emosional yang tiba-tiba juga dapat memicu serangan jantung. Ketika stres, jantung berdetak lebih cepat dan aliran darah meningkat. Kemungkinan lain, stres kemungkinan dapat meningkatkan kebiasaan merokok dan risiko obesitas, sehingga dapat meningkatkan juga risiko penyakit jantung.
Penuaan dini
Anda tampak lebih tua sekitar 10-15 tahun? Stres memungkinkan hal itu terjadi. Hal ini telah diteliti oleh para ahli, yaitu penyebab efek penuaan terkait dengan kromosom.
Diabetes
Bagi penderita penyakit diabetes harus mewaspadai diri jika mengalami stres. Stres yang berkepanjangan dapat memperburuk penyakit yang diderita. Setidaknya ada dua dampak stres pada penyakit diabetes. Pertama, stres dapat berakibat langsung pada penderita diabetes tipe 2, yaitu memicu naiknya kadar gula darah. Kedua, stres mungkin menjadikan penderita penyakit diabetes cenderung menyantap sembarang makanan yang pada akhirnya juga memicu naiknya gula darah.
Relaksasi untuk Meredakan Stres
Untuk menghindari stres dan dampak buruknya, Anda dapat melakukan relaksasi berikut ini.
Latihan pernapasan
Bernapas dalam dan perlahan dapat membantu mencegah sakit kepala. Atur posisi tubuh senyaman mungkin, kemudian tarik napas panjang secara perlahan-lahan. Hirup udara dari hidung dan keluarkan melalui mulut. Pada saat menarik napas, kembungkan perut, dan kempiskan ketika mengembuskan udara. Bayangkan Anda sedang mengisi paru-paru dengan udara. Lakukan sampai Anda merasa tenang. Latihan pernapasan seperti ini dapat membuat Anda rileks.
Meditasi
Anda bisa duduk di lantai dengan kedua kaki terlipat. Pejamkan mata, tenangkan diri, dan enyahkan semua pikiran yang mengganggu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa meditasi yang dilakukan secara rutin selama setidaknya lima menit setiap hari dapat mengubah jalur impuls saraf otak. Efeknya, Anda tidak rentan terkena stres dan dapat mengurangi kecemasan.
Mendengarkan musik
Berbagai jenis musik memiliki efek yang berbeda-beda. Pilihlah musik yang menenangkan dan membuat Anda menjadi lebih semangat. Penelitian membuktikan bahwa musik dapat meredakan kecemasan, memperlambat detak jantung, dan mengurangi tekanan darah. Anda juga bisa melakukan kegiatan relaksasi lain sambil mendengarkan musik.
Yoga
Penelitian membuktikan bahwa perpaduan antara latihan pernapasan dan peregangan otot pada gerakan-gerakan yoga, dapat membuat mood Anda membaik. Efek positif lain dari yoga dapat meliputi mengurangi kecemasan, membuat Anda merasa lebih tenang dan bahagia.
Mengusir stres tidak harus dengan menarik diri. Melakukan relaksasi kurang dari 15 menit secara rutin mungkin efektif untuk membantu Anda merasa lebih tenang dalam menangani berbagai masalah yang ada.
sumber:alodokter.com
Tidak ada komentar: